Hebat! Solsel Targetkan Cetak 1.000 Penghafal AlQuran Tahun Ini

PENDIDIKAN-530 hit

Penulis: Marjeni Rokcalva

PADANG ARO -- Pemerintah Kabupaten Solok Selatan (solsel) menargetkan melahirkan 1.000 orang penghafal Alquran atau hafiz dan hafizah dari daerah tersebut tahun ini.

Bupati Solsel yang diwakili oleh Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra, Fidel Efendi dalam kegiatan seleksi guru tahfiz bagi pelajar di Solsel, Selasa (21/1), mengatakan untuk mencapai hal tersebut ada beberapa upaya yang dilakukan.

"Hari ini kami adakan seleksi guru yang akan mengajarkan siswa-siswi untuk menghafal al quran," sebutnya.

Ia menyebutkan, program cetak 1.000 hafiz ini termotivasi dari putri Solok Selatan yang berhasil meraih juara pertama lomba hafiz 30 Juz, pada MTQ tingkat Provinsi Sumatra Barat tahun lalu di Kota Solok. Dengan modal hafalan al quran tersebut, ia pun berhasil diterima menjadi mahasiswa kedokteran pada Universitas Andalas Padang tanpa mengikuti tes atau seleksi.

"Melihat potensi yang sangat besar itu, maka Pemkab buat program ini sehingga diharapkan akan lahir penerus bangsa yang cerdas dan Qur'ani di Solok Selatan," ungkapnya.

Ditambahkannya, program ini juga selaras dengan visi dan misi Kabupaten Solok Selatan yaitu Sejahtera dan Religius. Dengan semaraknya program tahfiz ini, ia berharap akan berdampak kepada ramainya masyarakat untuk salat berjamaah di masjid. Maka dengan itu syiar agama islam semakin berkembang, kerena pengajian Agama Islam semakin banyak di tiap-tiap nagari di Solsel.

Ia menuturkan, tiap tahun diharapkan siswa yang mengikuti program tahfiz ini bisa menghafal Alqur'an minimal 2 juz, apabila siswa tersebut mulai menghafal saat berada di bangku kelas tiga, maka diharapkan nanti setelah tamat sekolah menengah pertama, siswa ini sudah bisa menghafal beberapa juz Alqur'an.

Sementara itu, Kepala Bagian (Kabag) Kesra Kabupaten Solok Selatan, Zuardi menjelaskan, kegiatan tahfiz Alqur'an untuk pelajar di solok selatan, dimasukkan dalam kegiatan ekstrakurikuler di sekolah, jadi tidak akan mengganggu program belajar mengajar pada jam pelajaran.

Ia mengatakan, tahun ini program tahfiz akan diterapkan pada 13 sekolah di Solsel, yaitu 7 Sekolah Dasar dan 6 Sekolah Menengah Pertama (SMP).

"Tahun berikutnya kita harapkan untuk seluruh sekolah di solok selatan," ungkapnya.

Adapun sekolah tersebut yaitu, SDN 01 Lubuk Gadang, SD IT Alfath, SDN 04 Sungai Gading, SDN 03 Pekonina, SDN 01 Pakan Rabaa, SD IT Marhamah, SDN 04 Bariang Rao-rao, SMPN 3, SMPN 5, SMP IT Marhamah, SMPN 1, SMPN 6 dan SMPN 8 Solok Selatan.

Ia menambahkan, seleksi guru tahfiz yang diadakan hari ini, diikuti oleh guru tahfiz yang diajukan oleh sekolah sebanyak 75 orang ditambah dengan guru yang mendaftar langsung ke bagian kesra.

Ia menyebutkan, akan menerima sekitar 66 guru yang akan mengajar pada 13 sekolah. Masing-masing guru nanti lanjutnya, akan mengajar sekitar 15 murid dalam satu kelas dan akan mengajar selama 3 kali dalam satu minggu. Untuk mendukung pelaksanaan kegiatan ini, menurutnya juga telah dianggarkan dalam bentuk kegiatan di APBD 2020 ini sebesar Rp 800 Juta lebih

Ketua Tim Teknis Tahfiz Alquran, Romi Yilhas menambahkan, yang dinilai saat seleksi guru tahfiz adalah yang pertama Alqur'an yaitu dari sisi bacaan, mahroj dan tajwidnya. Yang kedua yaitu micro teaching, ia menyebutkan ini sangat diperlukan karena akan membuat siswa-siswi yang mengikuti program tahfiz akan lebih baik dalam menghafal alquran.

Hms/MR

Loading...

Komentar

Berita Terbaru