Penulis: Yus | Editor: Medio Agusta
PALUPUAH - Panca musibah tanah lonsor yang merenggut satu korban meninggal dunia di Jorong Muaro, Nagari Koto Rantang, kecamatan Palupuah,Kabupaten Agam,( Sumbar),Rabu, (3/5), arus lalulintas sudah lancar kembali.
Menurut Kalaksa.BPBD Kabipaten Agam Bambang Wsrsito,musibah tanah lonsor itu, di picu intensitas hujan yang tinggi sepanjang Senin dan Selasa kemaren, melanda wilayah kecamatan Palupuah.
Dampak tanah lonsor itu, menimbuni sebagian rumah warga, bahkan pemilik rumah bernama Fitriati,(57) meninggal setelah tertimpa material longsor dan bangunan rumahnya saat akan mengambil wudhu untuk shalat Subuh.
Baca Juga
- Ini Nama yang Berpeluang ke DPRD Sumbar dari Dapil III Bukittinggi dan Agam Pemilu 2024
- Level Gunung Marapi Meningkat Menjadi Siaga, Pemkab Agam Adakan Rapat Darurat
- Goro Bersihkan Irigasi, Dua Warga Baso Agam Meninggal Akibat Tertimbun Material Longsor
- Kembali Siswa TK dan SMA/SMK Solsel Terima Seragam Gratis
- Menkumham Tekankan Pentingnya Literasi Keagamaan Lintas Budaya
Dilaporkan, Korban meninggal setelah dilarikan ke RSUD Bukittinggi, Karena tidak sadarkan diri
setelah tertimpa material longsor dan bangunan rumahnya yang dihantam longsor.
Upaya evakuasi korban menurut Bambang, cukup dramatis karena korban sempat tertimbun tanah dan material bangunan miliknya, jelas Bambang Warsito.
Dijelaskannya, dampak longsor tidak hanya melanda rumah milik Fitriati, bahkan dampak hujan lebat juga menyebabkan longsor di beberapa lokasi, termasuk ruas jalan lintas Sumatera jalur Pasaman - Bukittinggi yang menyebabkan akses jalan tersekat dan terpaksa memakai sistim buka tutup.
Pasca Musibah tanah lonsor di Jorong Muaro, Nagari Koto Rantang, kecamatan Palupuah, tersebut, Bupati Agam Dr.Andri Warman ungkap duka mendalam kepada keluarga Fitriati,(57) yang meninggal akibat tertimbun tanah longsor yang menimbun rumahnya.
Bupati hadir Saat korban masih disemanyamkan di rumah duka di Muaro Koto Rantang, Palupuah menjelang dikebumikan karena masih menunggu anaknya dari Dharmasraya.
Musibah longsor yang menewaskan 1 warga Koto Rantang, Palupuah itu menyita perhatian dari banyak kalangan, bahkan Kapolresta Bukittinggi, bersama kepala BPBD Agam Bambang Warsito, anggota DPRD Agam Hendrizal, anggota Koramil 12-Palupuah dan anggota Polsek Palupuah langsung melawat ke rumah duka.
Bupati Andri Warman langsung menginstruksikan unsur terkait di Pemkab.Agam untuk melakukan penanganan darurat kebencanaan, termasuk pembersihan material longsor yang menimbun rumah korban.
" Kami sangat berduka, semoga keluarga korban tabah menerima cobaan ini, " ulas Dr.Andri Warman.
Sesuai instruksi Bupati, pihak TRC BPBD Agam bersama unsur terkait bergerak cepat membersihkan matrial lonsor,baik yang menumbuni badannjalan Nasional maupun yang menimbuni rumah korban yang meninggal dunia,sehingga menjelang siang, arus lalulintas sudah normal kembali, ungkap Bambang Warsito.
Kalaksa BPBD Agam juga menjelaskan, dampak curah hujan yang terjadi dalam beberapa hari terakhir menyebabkan serangkaian musibah di wilayah kabupaten Agam, terutama longsor di beberapa lokasi, banjir dan pohon tumbang yang langsung ditangani TRC BPBD Agam bersama warga di berbagai Kecamatan yang terdampak, tambah Kalaksa BPBD Agam Bambang Warsito.
Dikatakannya, kondisi cuaca ekstrem masih berpotensi melanda wilayah Kabupaten Agam. Masyarakat dihimbau untuk terus meningkatkan kewaspadaan untuk mengurangi resiko bencana, humbaunya.
( Yus).
Komentar