Penulis: Yus/MR | Editor: Medio Agusta
AMPEK KOTO - Kembali bencana Alam tanah lonsor di Nagari Sengai Landie, Kecamatan Ampek Koto, Kabupaten Agam,Sabtu(25/03).
Kali ini lonsor terjadi sekitar pukul 06.15 wib, berupa rumpun bambu bersama puluhan kubik tanah yang berada di pinggir jalan Raya Bukittinggi- Maninjau membuat jalan propinsi itu amblas sepanjang 15 meter, menimbuni kamar mandi Masjid Nurul Ishlah di Jorong Gantiang, Kampuang Baruah, dekat Kantor Nagari Sungai landia, yang mengakibatkan dua orang meninggal tertimbun tanah lonsor.
Saat kejadian, masih ada jemaah yang sedang tadarus di mesjid, mendengar gemuruh suara longsor, menimbuni kamar mandi mesjid.
Baca Juga
- Selasa Siang,Jalur Bukittinggi-Padang Via Malalak Sudah Lancar,Namun Pengguna Harus Tetap Waspada
- Sitinjau Lauik Lonsor, Gubernur Sumbar Turun ke Dasar Jurang Evakuasi Korban
- Bupati Safaruddin Himbau Masyarakat Untuk Waspada Banjir Dan Lonsor
- Tinjau Longsor Situjuah, Bupati Pastikan Penanganan Aparat dan Ingatkan Warga Waspada Bencana
- Pasca Musibah Lonsor di Palupuah, Arus Lalin Bukittinggi - Pasaman Sudah Lancar Kembali
Disebutkan, saat kejadian ada 2 orang sedang berada dalam kamar mandi masjid sedang beruduk dan mencuci tertimbun tanah lonsor dari tebing jalan raya menimpa atap kamar mandi masjid, sehingga ambruk dan menimbuni kedua orang yang sedang berada dalam kanar mandi masjid tersebut.
Kedua orang itu, Darliana ( 68 ) pensiunan guru SD koto tuo waktu itu sedang berwuduk, dan Yanti Novia (44 ) sedang mencuci meninggal ditempat kejadian akibat tertimbun tanah lonsor.
Pihak BPBD Agam, Damkar, Camat dan Wali Nagari serta Jorong yang mendapat informasi dari Walinagari lansung ke lokasi, dan ke rumah duka.
Kalaksa BPBD Agam, Bambang Warsito mengatakan insiden lonsor ini terjadi pukul 06.15 WIB, Sabtu 25 Maret 2023. Peristiwa ini dipicu karena curah hujan yang tinggi.
"Material longsor menimpa WC Masjid Nurul Ikhlas dan amblasnya bahu jalan sepanjang 15 meter," ungkap Bambang.
(Yus/MR)
Komentar