Mengenal Berbagai Macam Saluang di Minangkabau

SELINGAN-2902 hit

Penulis: Syafira/BM | Editor: Marjeni Rokcalva

MUSIK adalah sebuah media yang di gunakan dalam tempo,nada nada ,ritme, dan harmonis .dalam berbagai permusikan masyarakat sekitar dan masyarakat lainnya sangat menyukai musik tersebut . Dalam Minangkabau salah satu alat musik tiup yaitu alat musik saluang. Alat musik saluang masih digunakan pada sekarang ini

Dalam perbedaan suling dengan saluang yaitu suling memiliki enam lubang untuk nada suling, sedangkan saluang hanya memiliki lima lubang untuk nada saluang. Dalam saluang memiliki fungsi pada komposisi musik, musik tersebut sebagai alat untuk mengiringi dendang .Dalam memain saluang juga di mainkan secara tunggal sebagai ungkapan perasaan yang tak mungkin di sampaikan pada orang lain.

Saluang tersendiri memiliki bunyi yang begitu indah dan nyaman di telinga banyak orang . Selain saluang ada memiliki beberapa alat tiup yaitu sampelong, pupuik, sarunai dan bansi dengan bahan bahan yang begitu sama dengan bambu. Dalam saluang di tampilkan pada acara pesta pernikahan, tagak gala, batagak penghulu dan upacara ada di Minangkabau lainnya. Panjang saluang kira kira sepanjang 40 sampai 60 cm dengan diameter 3-4 cm.

Adapun alat musik saluang termasuk ke dalam alat musik melodi karena sama tiup nya dengan suling tersebut .biasanya saluang di mainkan oleh lagi laki bukan perempuan. Macam macam saluang di Minangkabau Sumatera barat dalam perkembangan terdapat empat jenis saluang yang tersebar pada beberapa daerah Minangkabau yaitu saluang darek , Saluang Sirompak, Saluang Pauh dan Saluang Panjang (Syeilendra, 2000). Masing-masing Saluang memiliki struktur bentuk (instrument), warna bunyi dan juga teknik memainkan yang berbeda.

Karena jenis permainan Saluang berdasarkan budaya, asal, dan cara meniup instrumen ini yang berbeda-beda maka di tiap nagari di Minangkabau maka setiap jenis saluang dari suatu nagari memiliki ciri khasnya tersendiri, ada beberapa ciri khas memainkan saluang yang dikenal yaitu :

Saluang darek

Alat Musik tiup Saluang Darek adalah musik tradisional Minangkabau yang menggunakan alat musik klasifikasi Aerophone (udara sebagai sumber getaran utama) dan alat tiup jenis end-blown without-block flutes digunakan untuk mengiringi nyanyian atau dendang Minangkabau.Saluang Darek lebih populer sebagai seni pertunjukan, saluang bahkan kerap dikolaborasikan dengan musik Kontemporer.

Saluang sirompak

Saluang sirompak yaitu salah satu alat musik tiup tradisional di Minangkabau .Alat musik tersebut dulu digunakan untuk menundukkan hati wanita. Kekhasan melodinya dilatar-belakangi unsur magis melalui estetika bunyi yang dipandang tabu dikembangkan. Karena memiliki kekhasan yang tidak terdapat pada alat musik tiup sejenis itu, dan berguna menghilangkan imeg (imag) negatif, pengkarya mengangkat kembali ke dalam bentuk seni pertunjukan berjudul "Ba-Sirompak".

Sirompak bukanlah jenis saluang pertunjukan, meski seperti itu jenis musik ini masih tetap dilestarikan, konon untuk dapat belajar meniup saluang Sirompak saja dibutuhkan waktu sekitar 1 tahun lamanya sambil belajar teknik bernafas.

Saluang Singgalang

Saluang yang tak kalah dengan populer nya dengan kedua saluang di atas biasanya Singgalang dimainkan pada awal lagu dan dapat dibilang cukup sulit dimainkan terutama bagi pemula.

Saluang Ratok Solok.

Ratok Solok berasal dari daerah Solok, ciri khas dari jenis ini yaitu alunannya yang bercirikan sedih.

Adapun awal Di Minangkabau sendiri dahulunya, Saluang Panjang dulu kerap dimainkan sebagai pelengkap hiburan bagi masyarakat seperti mengembalakan ternak dan sekarang sudah berfungsi sebagai pengiring tari-tari yang berada dinagari ujuang jalan kecamatan pauah duo kabupaten solok selatan.

Pandangan masyarakat terhadap kesenian Saluang Panjang oleh kaum adat, kaum ulama, seniman tradisi, kaum tua, kaum muda-mudi dan masyarakat pada umumnya memberikan dampak yang positif terhadap kesenian Saluang Panjang, karena dapat membangkitkan atau memelihara nilai-nilai budaya sebagai indentitas suatu daerah yang terpelihara dan dijaga keberadaannya.

Adapun contoh nyanyian yang di iringi musik saluang di Minangkabau yaitu kampuang nan jauh di Mato, ayam den lapeh, kambanglah Bungo, badindin.tari piring dan lagu lainnya. Pada kesenian saluang ini di Minangkabau berfungsi sebagai media hiburan bagi masyarakat pendukungnya. ***

Oleh :Syafira, Mahasiswa Universitas Andalas Jurusan Sastra Minangkabau

(Syafira/BM)

Loading...

Komentar

Berita Terbaru