Penulis: Marjeni Rokcalva
PADANG PANJANG - Pengembangan kasus anak yang diduga kuat melakukan pembunuhan terhadap ayah kandungnya di Panyalaian Tanah Datar, terus dilakukan Polres Padang Panjang (karena wilayah hukumnya masuk Polres Padang Panjang). Namun, Polisi masih mengalami kesulitan memeriksa tersangka berinitial R (50) yang beralamat di Jorong Bintungan, Nagari Panyalaian, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat.
Kesulitan polisi memeriksanya, karena tersangka masih belum stabil dan bisa jadi kuat dugaan ia masih kerasukan usai melakukan perbuatannya, Senin (13/1/2020) sekitar pukul 14.30 WIB. Dan untuk sementara, tersangka diamankan di Mapolres Padang Panjang dan menurut rencana akan dibawa ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) di Padang.
"Kita kesulitan memeriksa tersangka. Dia masih dalam keadaan kerasukan. Lain kita tanya, lain pula dijawabnya," kata Kapolres Padang Panjang, AKBP Sugeng Hariyadi dilansir dari Kompas.com.
Baca Juga
- Diduga Bolos, 9 Pelajar SMP di Padang Digeladang Pol PP Saat Main Bilyar
- Seorang Guru Honorer Diduga Tega Cabuli Anak Dibawah Umur di Sijunjung
- Diduga Kelelahan, Anggota Dewan Hakim MTQ Nasional XXVIII Meninggal Dunia
- 5 dari 24 Moge yang Diamankan Polres Bukittinggi Diduga Bodong
- Diduga Sering Tik Tok, Seorang Istri di Padang Disiram Suaminya dengan Air Keras
Sugeng menyebutkan saat penyidik memeriksa, tersangka malahan bicara sendiri tidak karuan dan meloncat-loncat. Saat ini, kata Sugeng pihaknya sedang melakukan observasi dan akan dibawa ke RSJ di Padang untuk memeriksa kesehatan jiwanya. Dan jika kondisinya stabil, Rabu ini, Polres Padang Panjang akan membawa tersangka ke RSJ Padang untuk diperiksa.
Sebelumnya diberitakan, seorang anak R (50) di Jorong Bintungan, Nagari Panyalaian, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, tega membunuh ayah kandungnya A (87) menggunakan parang. Pelaku diketahui usai membacok juga menyeret korban hingga tewas. Kejadian berawal saat pelaku yang diduga mengalami kerasukan dibawa pihak keluarga berobat ke paranormal karena sejak tiga hari terakhir selalu bertingkah aneh. Usai diobati, pihak keluarga meninggalkan tersangka bersama ayah kandungnya di rumah. Setelah kakaknya pergi, pelaku diduga kembali kerasukan. Ia kemudian membacok sang ayah yang sudah renta sambil berteriak-teriak.
MR
Komentar