Penulis: Rnd/Je | Editor: Marjeni Rokcalva
PAINAN - Nagari yang masuk atau yang sudah ditetapkan sebagai desa/nagari wisata diminta agar mampu berinovasi dalam menumbuhkembangkan potensi yang ada.
Harapan itu disampaikan agar potensi yang ada itu bisa dijadikan sebagai andalan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat di nagari desa wisata tersebut.
Hal itu disampaikan Wakil Bupati Pesisir Selatan (Pessel) Rudi Hariyansyah, Kamis (17/11/2022) terkait dengan terdapatnya 15 desa wisata di Pessel.
Baca Juga
Dijelaskannya bahwa semua desa wisata itu sekarang masih terus dilakukan pengembangannya melalui peran aktif masyarakat dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) yang ada.
"Tempat-tempat wisata yang ada di Pessel memiliki potensi yang sangat baik untuk dikembangkan. Berdasarkan hal itu maka perlu lebih ditingkatkan lagi pengelolaannya. Dari itu saya berharap kepada pelaku wisata di desa wisata agar lebih berinovasi lagi dalam menciptakan tujuan wisata baru," ujarnya.
Dia menyampaikan bahwa desa wisata merupakan desa yang memiliki potensi serta daya tarik wisata yang khas dan unik.
"Keunikan itu berupa karakter fisik lingkungan dan pedesaan, maupun kehidupan sosial budaya kemasyarakatan yang dikelola dan dikemas secara menarik dan juga alami," ujarnya
Kemudian untuk mengembangkan fasilitas pendukung wisatanya, desa juga harus memiliki pengelolaan yang baik serta terencana, sehingga siap untuk menerima kunjungan wisatawan.
"Selain itu, desa wisata juga harus mampu menggerakkan aktivitas ekonomi pariwisata yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat," terangnya.
Terkait hal itu, Suryadi Chan, sebagai pelaku wisata yang juga merupakan Direktur BumNag Bersama Mandeh Tarusan Jaya, ketika dihubungi menyampaikan bahwa pihaknya memang terus melakukan upaya melalui berbagai inovasi untuk menarik minat wisatawan untuk berkunjung ke Pessel, khususnya kawasan wisata Mandeh.
"Pulau Setan di kawasan wisata Mandeh yang bisa ditempuh selama 15 menit dengan menggunakan boot dari Dermaga Carocok Tarusan, merupakan salah satu contoh yang terus dikembangkan saat ini. Salah satu daya tarik yang dikembangkan saat ini adalah dengan menyediakan lokasi kemping," ujarnya.
Dia optimistis peminat untuk datang berwisata sambil menikmati suasana pulau yang nyaman dan tenang untuk ber kemping atau ber kemah akan tinggi nantinya.
Sebab dengan hanya biaya per orang Rp 25 ribu, wisatawan sudah bisa menikmati pesona malam di Pulau Setan dengan menyewa pondok-pondok yang juga bisa beralih fungsi sebagai penginapan.
Sekarang lokasi kemping itu juga dipersiapkan untuk menyambut libur akhir tahun 2022.
"Melalui inovasi ini maka pengunjung nantinya juga bisa melakukan wisata sambil melakukan kemping atau berkemah. Ini juga akan menambah daya tarik kawasan wisata Mandeh, khususnya Pulau setan," ucapnya. (Rnd/Je)
Komentar