Awas! Seekor Harimau Dilaporkan Berkeliaran di Kebun Warga Padang Pariaman

PERISTIWA-899 hit

Penulis: MR | Editor: Marjeni Rokcalva

KUDU GANTIANG - Seekor Harimau Sumatra, dilaporkan berkeliaran di kebun milik warga di di Korong Pasa Balai, Nagari Kudu Gantiang, Kecamatan V Koto Timur, Padang Pariaman. Hal ini membuat warga heboh dan warga takut beraktifitas ke kebun sejak beberapa hari yang lalu.

Berkeliarannya Harimau ini, dibuktikan dengan banyak ditemukannya jejak kaki Raja Hutan itu dibeberapa titik di daerah tersebut, dan tidak jauh dari pemukiman warga. Bahkan menurut Ujang Jambak (63), salah seorang warga sebagaimana dilansir covesiacom, ia bukan hanya melihat jejak kaki harimau saja. Bahkan ia sudah melihat langsung hewan asli sumatera itu, tidak jauh dari tempat ditemukan jejak kaki tersebut .

"Saya sudah melihat langsung harimau itu beberapa hari yang lalu, sekitar pukul 13.00 WIB. Waktu itu saya berteduh di rumah kosong karena hari hujan, saat itu saya melihatnya," ucap Ujang Kamis (2/1/2020).

Lanjut Ujang Jambak, saat itu harimau tersebut di lihatnya lumayan besar, panjangnya sekitar 1,5 meter dan tingginya sekitar 80 cm.

"Saya terlihat harimau itu dari jarak sekitar empat meter. Saya kaget, biasanya saya hanya melihat harimau di kebun binatang, dan di TV," ungkapnya.

Dikatakan Ujang Jambak, harimau itu terlihat olehnya berlangsung lama, sekitar 10 menit dan hewan itu tidak menyadari keberadaan Ujang Jambak di rumah kosong tersebut, namun setelah harimau itu pergi, ia juga meninggalkan lokasi itu.

Sementara itu, Wali Nagari Kudu Gantiang, Muhammad Yunin mengatakan, awalnya ia tidak percaya dengan adanya penemuan jejak harimau itu. Namun setelah mendengar keterangan ada saksi mata yang langsung melihat makanya baru percaya.

"Awalnya tidak percaya, setelah bertemu dengan pak Ujang, dan melihat langsung jejak harimau ini baru pecaya. Kebetulan jejak itu salah satunya ditemukan di kebun saya," sebut Yunin.

Kata Yunin, meski saat ini tidak ada korban, baik itu ternak atau yang lainnya. Namun masyarakat takut untuk beraktifitas di lokasi penemuan jejak kaki harimau tersebut.

"Kami sudah juga sudah melaporkan kejadian itu kepada BKSDA Sumbar, mudah-mudahan saja dalam waktu dekat ini ada upaya dari pihak terkait, mencari solusinya," ucapnya.

Yunin menghimbau kepada masyarakat untuk sementara waktu mengurangi aktifitas di lokasi penemuan jejak kaki harimau itu.

(MR)

Loading...

Komentar

Berita Terbaru