BUKITTINGGI - 32 Tim Futsal se Sumbar ikut memperebutkan tropy Walikota Bukittinggi pada Turnamen Futsal 'Milenial Hebat' walikota Cup 1.
Open turnamen Futsal 'Milenial Hebat' walikota Cup 1 itu, telah dibuka Walikota Bukittinggi Erman Safar, yang ditandai dengan tendangan pertama,Minggu,(11/9/), di lapangan GIPSI Cimpago Ipuh,Kecamatan MKS,Kota Bukittinggi.
Keterangan koordinator kegiatan Muhammad Hidayat mengatakan, open turnamen ini akan berlangsung selama 20 hari, dimulai 11 September hingga akhir September ini, dalam rangka peringatan Haornas yang jatuh pada (9/9) setiap tahunnya.
"acara ini merupakan momentum bagi generasi muda, untuk berkreativitas di bidang olahraga,diharapkan para peserta untuk selalu menjaga sportivitas dan kejujuran dalam bertanding, tidak ada artinya kemenangan tanpa sportivitas yang tinggi", harap Hidayat.
Sementara Yundri Refno Putra yang akrab di sapa Uncu ketua LPM mengatakan,
Turnamen ini terselenggara atas kerjasama milenial hebat yang di suport penuh oleh pemuda GIPSI (Generasi Penerus Sekitar Ipuh) yang merupakan wujud kepedulian anak muda milenial hebat Kota Bukittinggi & pemuda GIBSI ( Generasi Penerus Sekitar Ipuh ), Campago Ipuah."Mudah-mudahan, turnamen ini, dapat kita jadikan sebagai sarana konsolidasi, adu bakat dan prestasi para atlet futsal di Sumbar, Bukittnggi khususnya", harap ketua LPM kecamatan MKS itu.
Hendaknya turnamen ini benar-benar menjadi wahana kita semua, khususnya para pemuda dan generasi muda kota Bukittinggi dalam mencapai tujuan positif.
"Tujuan untuk memperkuat karakter bangsa, meningkatkan silaturrahmi, persatuan dan kesatuan, dan tujuan untuk meningkatkan prestasi olahraga futsal, serta tujuan untuk kita bersinergi dalam membangun daerah ini agar lebih bermarwah, maju dan sejahtera, dalam bingkai "energi of harmoni", harap Roni Sapura selaku ketua panitia.
Selain itu kata Roni, pemuda adalah sumber daya yang bisa bersinergi positif dalam pembangunan bangsa, negara serta daerah, karena kaum muda itu memiliki sumber daya manusia yang berkualitas, pungkasnya.
Editor : Marjeni Rokcalva