Dikebut Pengerjaanya, Jembatan Darurat Sungai Pangkua Awal 2020 Bisa Digunakan

PERISTIWA-1034 hit

Penulis: hln/hms/mr | Editor: Marjeni Rokcalva

SOLOK SELATAN - Pengerjaan jembatan darurat (bailey) pengganti jembatan Sungai Pangkua yang ambruk akibat banjir di Nagari Pakan Rabaa, KPGD Solok Selatan dikebut pengerjaannya. Sehingga jembatan ini bisa dilalui kendaran di awal Januari 2020.

Kalaksa BPBD Solsel, Richi Amran didampingi Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi, Irda Hendri menyebutkan, rangkaian jembatan Bailey di Sungai Pangkua semoga tuntas pemasngannya di awal tahun nanti. Sebab, proses pengerjaan hanya memakan waktu sepuluh hari dan telah berjalan sekitar tiga hari.

Ia mengatakan, apabila jembatan darurat tersebut selesai maka akses serta mobilisasi sekitar 6 ribu warga dan 1.600 siswa bisa kembali normal. "Jembatan Bailey tersebut merupakan pinjaman dari Dinas Pekerjaan Umum Sumbar untuk jangka sekitar 1,5 tahun. Jadi menjelang jembatan permanen selesai, akses penghubung warga menggunakan Bailey. Semoga, pembangunan jembatan permanen bisa selesai dalam kurun waktu itu," sebutnya.

Terkait biaya mobilisasi dan operasional dalam merangkai jembatan Bailey, Richi mengatakan bersumber dari Dana Tak Terduga APBD Sumbar sebesar Rp 90 juta. Sedangkan, untuk pembangunan kedudukan jembatan berkisar Rp 347 juta yang berasal dari BNPB. "Habis sekitar 300 kubik batu untuk bronjong kedudukan jembatan," sebutnya.

Dia menambahkan, setelah jembatan Bailey selesai, hanya bisa dilewati oleh kendaraan roda empat dan roda dua. "Untuk truk kita tidak menyarankan untuk melewatinya sebab kekuatan maksimal hanya 20 ton," tutupnya.

Jembatan Bailey Sungai Pangkua, memiliki panjang 51 meter dengan lebar tiga meter. "Lantai jembatan terbuat dari plat besi," tutupnya dilansir dari harianhaluan.com, Senin, 30 Desember 2019.

(hln/hms/mr)

Loading...

Komentar

Berita Terbaru