Penulis: Yus | Editor: Medio Agusta
BUKITTINGGI - Empatpuluh Enam (46) orang Kepala SD dan 8 orang Kepala SMP di Bukitttinggi mengalami rotasi, penyerahan SK mutasi itu telah dilakukan di Aula Balaikota Bukittinggi, Senin (25/07).
Menurut Kepala BKPSDM Bukittinggi, Sustinna, dan Kepala Disdikbud Bukittinggi, Melfi Abra, kepada awak media mengatakan, penyerahan SK mutasi ini setelah dilakukan penilaian dan sejumlah pertimbangan dari pimpinan.
"Terdapat 46 orang Kepala SD dan 8 Kepala SMP se Bukittinggi yang kita serahkan SK mutasinya hari ini," ungkapnya.
Baca Juga
- Kembali Satpol PP Bukittinggi Amankan 3 Waria dan Terduga LGBT Serta 1 PSK online
- Kendati Kunjungan Saat Libur Lebaran ke Bukittinggi Menurun, Tingkat Hunian Hotel Naik 100 Persen
- Pemko Bukittinggi Terima Rekomendasi Dari DPRD Atas LKPJ Wali Kota Tahun 2023
- Pemko Bukittinggi Tandatangani Komitmen Pronas Keamanan Pangan Terpadu
- Pemko Bukittinggi Kembali Terima Penghargaan
Sekda Bukittinggi, Martias Wanto, menyampaikan, masa jabatan seorang guru yang diberi tugas tambahan sebagai Kepala Sekolah,paling lama hanya 16 tahun . Sehingga saat ini ada yang dimutasi dan rotasi.
"Saat ini banyak kepala sekolah yang pensiun dan belum banyak guru yang memiliki sertifikat untuk kepala sekolah. Sehingga butuh dilakukan rotasi. Bagi yang diberikan tanggungjawab ini, diharapkan bergerak serentak sesuai dengan arahan Wali Kota Bukittinggi. Salah satunya, muatan lokal yang telah disusun Wali Kota, harus dilaksanakan di setiap sekolah," harap Sekda.
Pada kesempatan itu, Wali Kota Bukittinggi Erman Safar,mengatakan, perubahan arah peradaban. Sudah lama Bukittinggi absen memproduksi generasi unggul.
"Kita akan tekankan perubahan peradaban. Meskipun sudah ada kurikulum dari pusat. Tapi kita bisa improvisasi untuk lebih mendekatkan diri pada para pelajar. Visi misi kami yang tertuang dalam RPJMD khususnya bidang pendidikan, harus dijalankan oleh para pendidik," ujar Wako.
Menurut Wako, banyak upaya yang dapat dilakukan, seperti membuat sanggar seni di setiap sekolah, meningkatkan olahraga, membuat kegiatan praktek kebudayaan. Segala kendala dan kekurangan, agar dilaporka segera,harap Erman Safar.
"Para generasi muda Bukittinggi harus memahami adat budaya Minangkabau, punya dasar agama yang baik. Dunia pendidikan jangan sampai hanya sebatas kebiasaan masuk pagi pulang siang. Jangan kalah dengan swasta. Banyak masalah sosial yang harus diantisipasi. Jangan sampai anak anak Bukittinggi ini berperilaku menyimpang. SD dan SMP juga harus mengajarkan pelajar untuk hidup bersih," tegas Wako.
Kepala SMP yang dimutasikan itu adalah, Kepala SMP 1 Bukittinggi dijabat oleh Masrinal. Kepala SMP 2 Bukittinggi dijabat Irdasmayetti. Kepala SMP 3 Bukittinggi dijabat Firman Adhani. Kepala SMP 4 Bukittinggi dijabat Edi Kosla. Kepala SMP 5 Bukittinggi dijabat Syamsimar. Kepala SMP 6 Bukittinggi dijabat Tuti Karmila Sari Dewi. Kepala SMP 7 Bukittinggi dijabat oleh Alexandra. Kepala SMP 8 Bukittinggi dijabat oleh Erwandi.
( Yus)
Komentar