Penulis: Yus | Editor: Medio Agusta
BUKITTINGGI - Pemko Bukittinggi melalui Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga memberikan pelatihan Digitalisasi Branding, Pemasaran dan Penjualan Desa Wisata, Homestay, Pondok Wisata, Kuliner, Souvernir dan Fotografi kepada 50 orang pelaku wisata.
Pelatihan tersebut di gelar di salah satu hotel di Bukittinggi, dibuka Wako Erman Safar,Senin,(23/05).
Pada kesempatan itu Wali Bukittinggi Erman Safar mengajak warga kota Bukittinggi untuk bisa menjaga nilai-nilai budaya yang telah ada sejak dulu secara turun-temurun.
Baca Juga
- Pemko Bukittinggi dan Bulog Siapkan Bantuan Pangan Nasional
- Pemadam Bukittinggi Bagikan Himbauan Walikota Tentang Pencegahan Bahaya Kebakaran
- Kepala BPKP Perwakilan Sumbar Serahkan Laporan Hasil Evaluasi Pemko Bukittinggi TA 2023
- Kebakaran Hebat Melanda Kawasan Aua Kuniang, 2 Unit Rumah Ludes di Lalap Sijago Merah
- ASN Pemko Bukittinggi Rutin Melaksanakan Wirid Pengajian Ba'da Zuhur
Menurut Erman Safar, Kota Bukitttinggi mempunyai nilai jual tersendiri dibandingkan dengan daerah lain,ang garusvkita syukuri dengan menjaganya, ujarnya.
Dikatakannya, ada beberapa produk di Bukittinggi yang merupakan peninggalan nenek moyang kita, sudah banyak yang populer dikemas oleh swasta.
Namun, yang mengemas dan yang menikmati warisan peninggalan dari nenek moyang itu, bukan orang Minang.
Wako mencontohkan, seperti keripik sanjai yang saat ini dikenal keripik balado, lebih populer keripik Cristin Hakim, Serly dan lainnya, jelas Wako Erman Safar.
Senentara Kabid Parakraf Dinas Pariwisata Bukittinggi Aprilia Astuti mewakili Kadis Pariwisata mengatakan, pelaksanaan kegiatan pelatihan digitalisasi ini merupakan bagian untuk mewujudkan visi misi pemerintah dalam sektor pariwisata.
Diharapkan peserta diberi ilmu pengetahuan agar bisa meningkatkan SDM-nya, sehingga dapat menunjang dunia kepariwisataan di Bukittinggi.
"Mudah-mudahan dengan adanya peningkatan kapasitas SDM, akan meningkatkan jumlah wisatawan dan jam kunjungannya di Bukittinggi," harapnya.
Pelatihan ini akan berlangsung selama tiga hari dari 23 -- 25 Mei 2022. Dua hari pelatihan indoor, dan satu hari pelatihan lapangan.
"Kegiatan diikuti para peserta dari berbagai pelaku usaha industri pariwisata, dengan menggunakan DAK Non Fisik 2022," ungkapnya.
(Yus)
Komentar