Penulis: Yus | Editor: Medio Agusta
BUKITTINGGI - Wako Bukittinggi telah menyerahkan santunan kematian dan beasiswa pendidikan dari Bpjamsostek kepada Ahli waris pegawai non ASN di Pemko Bukittinggi yang meninggal beberapa waktu yang lalu.
Penyerahan santunan itu dilakukan secara simbolis oleh Wali Kota Bukittinggi Ernan Safar di rumah dinas Wako Belakang Balok, Selasa (22/02).
Kedua Pegawai honorer yang meninggal dunia itu adalah Ivan Jaya,(almarhum) staf pada Disdukcapil Bukittinggi, dan Dodi Ahmad , staf Honorer Dinas Lingkungan Hidup Bukittinggi.
Baca Juga
- Wako Erman Safar Salurkan Bansos Rp2.4 M Lebih Untuk 4.333 RTS
- Stasiun Lambuang, Salah Satu Destinasi Yang Ramai Dikunjungi Wisatawan Selama Libur Lebaran
- Pemko Lepas ASN Purna Tugas di Lingkup Dinas Pertanian dan Pangan Bukittinggi
- Pasca Lebaran, Damkar Bukittinggi Ikut Perbantuan Penyiraman Fly Over Kelok Sembilan
- Berkat Kerja Keras ASN,Hampir100 Persen Visi Misi Wako Erman Safar Berhasil di Realisasikan
Santunan yang diserahkan terdiri dari Jaminan Kematian masing-masingnya Rp 42 juta dan beasiswa pendidikan yang disalurkan secara bertahap untuk anak ahli waris.
Pada kesempatan itu, Wali Kota Bukittinggi Erman Safar, berharap seluruh tenaga kerja di Bukittinggi dapat menikmati jaminan sosial ketenagakerjaan. Untuk itu Wako meminta perlu dilakukan pertemuan untuk membahasan teknis yang lebih rinci untuk kepesertaan tenga kerja pada BPJamsostek
"Silakan dibuatkan proposal yang lebih rinci agar dapat ditindaklanjuti. Mudah-mudahan pekerja rentan, pekerja sektor pertanian dan non pertanian termasuk pekerja keluarga bisa menjadi peserta BPJamsostek," harap wako.
Kepada keluarga ahli waris tenaga honorer yang meninggal dunia, Wako Erman Safar meminta agar tegar menghadapi cobaan dan tetaplah bersemangat berusaha.
Kepada anak anak almarhum, Wako juga meminta agar rajin belajar, perbanyak membaca buku, jarena buku itu adalah jendela dunia, mudah mydagan anabda semua bisa menjadi sarjana,pesan Erman Safar.
"Yang sudah diberikan beasiswa oleh BPJamsostek harus lanjut sekolah sampai sarjana. Rajin baca buku, minimal satu buku dalam seminggu. Mudah-mudahan nanti menjadi generasi penerus yang sukses," pinta Erman Safar.
( Yus).
Komentar