Penulis: ET | Editor: Medio Agusta
Painan-Legenda Batu Nan Duo terdapat di objek wisata Batu Nan Duo Indah, Kampuang Koto Gunuang, Kanagarian Tuik IV Koto Mudiek, Kecamatan Batang Kapas Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat. Legenda Batu Nan Duo merupakan bukti legenda kesetiaan dua orang anak muda yang bersumpah untuk berbakti kepada masyarakatnya pada masa dahulu kala di kaki Gunung Batu Sanggiriak.
Legenda "Batu Nan Duo, Batu Kesetiaan" tersebut diceritakan kembali atau versi Ermanto Tolantang salah seorang perantau dari Kanagarian Tuik IV Koto Mudiek tersebut. Menurutnya, sejarah geografi membuktikan bahwa sampai saat ini banjir pun belum pernah menggeser posisi kedua batu besar lambang kesetiaan tersebut.
Lebih lanjut Ermanto Tolantang menjelaskan konon menurut cerita turun-temurun, masyarakat perkampungan di kaki Gunung Batu Sanggiriak sudah bertahun-tahun menderita kelaparan. Penderitaan ini adalah sebagai akibat gagal panen sawah tadah hujan karena kemarau yang berkepanjangan. Para laki-laki kampung yang putus asa memilih untuk meninggalkan kampungnya.
Baca Juga
- Dinas Pariwisata Pessel Berikan Pelatihan Kebersihan Lingkungan ke Pokdarwis dan Petugas Kebersihan
- Gubernur Sumbar Sambut Kedatangan Tim Panja RUU Kepariwisataan Komisi X DPR RI
- Magnet Pariwisata Pessel, Pembangunan Plaza Timbulun Painan Dikebut
- UNP Buka Dua Prodi Baru di Fakultas Pariwisata dan Perhotelan
- Gubernur Sumbar dan Investor Turki Bahas Kerja Sama Bidang Pariwisata di Kawasan Mandeh dan Mentawai
Namun demikan, dua lelaki peladang yang berkawan setia tak mau berputus asa ketika menghadapi musibah kemarau berkepanjang yang ditakdirkan pemilik alam jagat raya. Dua lelaki peladang itu berusaha membuat bandar aliran air dari hulu sungai di kaki Gunung Batu Sanggiriak untuk persawahan rakyat selama bertahun-tahun yang kering kerontang.
Berbulan-bulan dua orang pemuda berkawan setia itu menghabiskan masa membuat aliran air demi pengabdian untuk masyarakat yang kelaparan dan kemiskinan itu. Pada masa bandar aliran air selesai dan sungai sudah ditutup dengan batu-batu besar oleh dua orang pemuda berkawan setia itu, maka pada waktu tengah malam mengalirlah air ke areal persawahan masyarakat.
Pada tengah malam itu, datanglah suara raksasa dari Gunung Batu Sanggiriak.
"Hai kedua anak muda, sebagai bukti kesetiakawanan dan tanda baktimu untuk rakyatmu, kau akan kuubah wujudmu menjadi dua batu raksasa di sungai ini. Tak usahlah menyesal, biar anak cucu negeri mengetahui kesetiakawanan dan kebaktianmu untuk kampung ini," kata suara raksasa dari Gunung Batu Sanggiriak.
"Kenapa harus diabadikan padahal kami bekerja hanya atas keikhlasan Moyang?" tanya kedua anak muda berkawan setia itu.
"Demikian hidup kita lalui anak muda. Aku, Gunung Batu Sanggiriak ini, juga diubah wujudkan oleh Moyang terdahulu demi melindungi rakyat yang hampir tertimbun oleh longsoran tanah gunung di atasku ini. Biarlah kita ditakdirkan oleh Moyang kita menjadi batu sebagai bukti kebaktian kita untuk rakyat perkampungan," balas suara raksasa Gunung Batu Sanggiriak itu.
Lokasi objek wisata Batu Nan Duo Indah ini memiliki areal persawahan yang terhampar indah di kaki Gunung Batu Sanggiriak. Setelah melalui areal persawah yang diapit oleh dua perbukitan nan alami, terdapat aliran sungai berbatu besar dan kecil dengan musik alami aliran air jernih berbuih-buih. Suasana nan sejuk karena hembusan angin yang sepoi-sepoi membayar kepenatan perjalanan Anda yang berjarak sekitar sembilan kilometer dari ibukota Kecamatan Batang Kapas. (ET)
Komentar