Hafalan Ayat Al Quran, Program Wajib SMP Negeri 09 Sebagai Sekolah SUBP Di Solsel

PENDIDIKAN-1013 hit

Penulis: Medio Agusta

Muara Labuh, Menghadapi Ujian Semester Tahun Pelajaran 2021/2022, SMP Negeri 09 Solsel, Sekolah Umum Berbasis Pesantren (SUBP) yang terletak di Sungai Durian, Kecamatan Sungai Pagu melaksanakannya lebih awal, yaitu mulai Sabtu (4/12/2021)

Hal tersebut dikarenakan dalam Kurikulum SUBP adanya ujian Bahasa Arab dan Fikqih yang mesti dilaksanakan oleh 84 orang pelajar di sekolah tersebut.

" Kita memulai ujian pada hari ini, karena sekolah kita sekolah SUBP, dan ada dua mata pelajaran yang mesti dilaksanakan, yaitu Bahasa Arab dan Fikqih, " jelas Kepala SMP SUBP Negeri 09 Solsel, RN. Agustin. M. Pd didampingi Oktarini. S. Kom, disela-sela meninjauan ujian Sabtu (4/12/2021).

Adapun pelaksanaan ujian pada hari itu dilakukan secara online, dengan mempergunakan perangkat laptop dan tablet. Hanya saja wifi sekolah saat ini sedang bermasalah. Sehingga untuk bisa melaksanakan ujian secara online dipergunakan jaringan internet dari hotspot handphone.

" Sebetulnya kita berharap perbaikan jaringan internet yang dilakukan baru-baru ini akan menjadikan jaringan internet semangkin kuat dan baik, namun sebaliknya, malah jaringannya hilang, " jelas R. N. Agustin yang juga tercatat lulus tahap pertama sebagai Kepala Sekolah Penggerak tahun 2021.

Sementara untuk pelaksanaan ujian sekolah umum, menurut Agustin akan dilaksanakan mulai Senin (6/12/2021) nanti, juga secara Online.

Dijelaskannya, sekolah juga telah menerapkan persyaratan bagi pelajar yang akan mengikuti ujian semester, yaitu wajib tuntas setoran bacaan ayatnya. Artinya setiap pelajar punya kewajajiban untuk setoran bacaan ayatnya ke masing-masing guru mata pelajaran.

Syarat bagi peserta didik untuk dapat mengikuti penilaian akhir semester (PAS) harus menyetorkan surat kepada semua guru mata pelajaran.

Pada semester Ganjil ini peserta didik harus menyetorkan 14 surat pada juz 30. Kegiatan ini dilakukan oleh setiap guru mata pelajaran 5 menit sebelum PBM," tambah Agustin

" Jika pelajar mau dapat nomor ujian, maka ia harus tuntas bacaan ayatnya ke masing-masing guru mata pelajaran, maka baru bisa dibagikan nomor ujiannya, " jelas Agustin.

Kalau masih juga tidak tuntas, maka siswa diwajibkan melaksanakan remedi atau ujian pengulangan bacaan dan hafalan ayat dibawah pengawasan guru mata pelajaran.

Artinya, pelaksanaan hafalan ayat itu, juga menjadi tanggungjawab masing-masing guru mata pelajaran. Jadi setiap guru mata pelajaran (14 orang guru) akan memberikan tugas hafalan ayat pada setiap anak.

Sekarang jelang ujian semester, para guru kembali menagih tugas hafalan ayat tersebut sebagai salah syarat untuk mendapat nomot ujian.

Tidak itu saja, pada pelaksanaan mid semester kemaren, pelajar di SMP Negeri 09 SUBP Solok Selatan tersebut, juga mewajibkan stor doa shalad duha dan doa setelah shalad. Jadi kedepan, pihak sekolah tidak hanya sekedar menyandang nama sekolah SUBP.

Akan tetapi lulusan sekolah juga akan lahir pelajar yang pintar di bidang ilmu umum serta ilmu agama, dan mampu menjadi hafidz dan hafidzah nantinya, " harapnya. AA

Loading...

Komentar

Berita Terbaru