Penulis: Jen | Editor: Marjeni Rokcalva
PADANG - Sebuah tradisi budaya yang tetap ada sejak ratusan tahun di Kerajaan Jambu Lipo Kenagarian Lubuk Tarok, Kabupaten Sijunjung dipertontonkan kepada masyarakat di Museum Adityawarman, Padang Kamis (2/12/2021).
Prosesi merantau Rajo (Raja) Kerajaan Jambu Lipo, merupakan puncak kegiatan Festival Kebudayaan Jambu Lipo yang sudah dimulai sejak Agustus lalu.
Prosesi Rajo Menjalani Rantau ini diawali dengan petatah petitih di rumah gadang. Kerabat kerajaan menyampaikan maksud dan tujuan merantau sesuai tradisi turun temurun di Kerajaan Jambu Lipo.
Baca Juga
- Islamic Center Padang Panjang Dipadati Jemaah Tarawih
- Perda Tanah Ulayat Disepakati, Gubernur Sumbar Mahyeldi: Hak Masyarakat Adat Perlu Dilindungi
- Bundo Kanduang Nagari Gunuang Padang Panjang Kunjungi Kampung Adat Nagari Sijunjung
- Diskominfo Pessel dan BPS Berkolaborasi Menyusun Metadata dan Rekomendasi Statistik Sektoral
- Enam Pemangku Adat Suku Koto Nan Baranam Nagari Gunuang Padang Panjang Dilewakan
Sebelum rantau dijalani, raja menyerahkan keris kepada timbalannya yang mendapat tugas dan selanjutnya, sebelum turun rumah gadang, sang raja dilepas dengan doa yang dipimpin oleh pemuka agama Islam mereka.
Menarinya, prosesi Rajo Menjalani Rantau disaksikan langsung oleh pewaris Kerajaan Pagaruyung, Bundo Kanduang Ranah Minang, Puti Reno Raudha Thaib, Kepala Dinas Kebudayaan Pemprov Sumatera Barat Gemala Ranti dan sejumlah undangan dari berbagai kalangan.
Menurut Bundo Kanduang pewaris Kerajaan Pagaruyung, Prof. DR.Puti Reno Raudha Thaib mengatakan, nilai-nilai tradisi ini perlu dijaga agar generasi penerus tidak kehilangan tradisinya. Apalagi di tengah perkembangan modernisasi dunia.
"Kerajaan Jambu Lipo adalah bagian dari Kerajaan Pagaruyung. Bila tradisi tidak dijaga dan dikawal, lambat laun akan hilang dan tinggal cerita," sebutnya.
Menurut Gemala Ranti, prosesi ini ditampilkan agar khalayak banyak mengetahui nilai-nilai tradisi yang tetap dijaga Kerajaan Jambi Lipo. Sekaligus, salah satu upaya pelindungan, pengembangan, dan pembinaan terhadap warisan budaya yang adi di Kabupaten Sijunjung.
(Jen)
Komentar