Tradisi Adat Prosesi Rajo Menjalani Rantau di Kerajaan Jambu Lipo, Tampil di Museum Adityawarman

SELINGAN-1104 hit

Penulis: Jen | Editor: Marjeni Rokcalva

PADANG - Sebuah tradisi budaya yang tetap ada sejak ratusan tahun di Kerajaan Jambu Lipo Kenagarian Lubuk Tarok, Kabupaten Sijunjung dipertontonkan kepada masyarakat di Museum Adityawarman, Padang Kamis (2/12/2021).

Prosesi merantau Rajo (Raja) Kerajaan Jambu Lipo, merupakan puncak kegiatan Festival Kebudayaan Jambu Lipo yang sudah dimulai sejak Agustus lalu.

Prosesi Rajo Menjalani Rantau ini diawali dengan petatah petitih di rumah gadang. Kerabat kerajaan menyampaikan maksud dan tujuan merantau sesuai tradisi turun temurun di Kerajaan Jambu Lipo.

Baca Juga


Sebelum rantau dijalani, raja menyerahkan keris kepada timbalannya yang mendapat tugas dan selanjutnya, sebelum turun rumah gadang, sang raja dilepas dengan doa yang dipimpin oleh pemuka agama Islam mereka.

Menarinya, prosesi Rajo Menjalani Rantau disaksikan langsung oleh pewaris Kerajaan Pagaruyung, Bundo Kanduang Ranah Minang, Puti Reno Raudha Thaib, Kepala Dinas Kebudayaan Pemprov Sumatera Barat Gemala Ranti dan sejumlah undangan dari berbagai kalangan.

Menurut Bundo Kanduang pewaris Kerajaan Pagaruyung, Prof. DR.Puti Reno Raudha Thaib mengatakan, nilai-nilai tradisi ini perlu dijaga agar generasi penerus tidak kehilangan tradisinya. Apalagi di tengah perkembangan modernisasi dunia.

"Kerajaan Jambu Lipo adalah bagian dari Kerajaan Pagaruyung. Bila tradisi tidak dijaga dan dikawal, lambat laun akan hilang dan tinggal cerita," sebutnya.

Menurut Gemala Ranti, prosesi ini ditampilkan agar khalayak banyak mengetahui nilai-nilai tradisi yang tetap dijaga Kerajaan Jambi Lipo. Sekaligus, salah satu upaya pelindungan, pengembangan, dan pembinaan terhadap warisan budaya yang adi di Kabupaten Sijunjung.

(Jen)

Loading...

Komentar

Berita Terbaru