Penulis: Yus | Editor: Medio Agusta

BUKITTINGGI - Forum Kota Sehat (FKS) Bukittinggi, lakukan pembinaan dan sosialisakan kota sehat kepada pokja kota Sehat kelurahan Parit Antang, Kecamatan ABTB, Rabu (10/11).

Pembinaan dan sosialisasi itu di berikan oleh ketua FKS Bukittinggi Ny.Erman Safar melalui Wakil Ketua FKS Bukittinggi, Ali Rahman.

Forum Kota Segat ( FKS) Bukittinggi, sengaja menggenjot pemberian pembinaan dan sosialisasi kota sehat kepada pokja pokja kelurahan, karena menjadi program rutin Forum Kota Sehat Kota Bukittinggi, sebagai langkah mewujudkan masyarakat dan lingkungan yang bersih dan sehat, bukan karena akan dilakukan penilaian.

Baca Juga

• Kembali Satpol PP Bukittinggi Amankan 3 Waria dan Terduga LGBT Serta 1 PSK online
• Kendati Kunjungan Saat Libur Lebaran ke Bukittinggi Menurun, Tingkat Hunian Hotel Naik 100 Persen
• Pemko Bukittinggi Terima Rekomendasi Dari DPRD Atas LKPJ Wali Kota Tahun 2023
• Pemko Bukittinggi Tandatangani Komitmen Pronas Keamanan Pangan Terpadu
• Pemko Bukittinggi Kembali Terima Penghargaan

Diharapkan dengan gencarnya kegiatan pembinaan dan sosialisasi, diharapkan dapat merubah mindset ataupun kebiasaan masyarakat.

Untuk itu, butuh kerjasama dan kesadaran warga, untuk dapat membiasakan pola hidup bersih dan sehat, dalam artian sehat di segala aspek. Baik itu sehat jasmani rohani, sehat lingkungan, sehat pariwisata, sehat sosial budaya, sehat ekonomi dan lainnya.

"Intinya, kami dari FKS secara bertahap melakukan pembinaan, mensosialisasikan kepada masyarakat tentang kota sehat. Bagaimana upaya yang bisa dilakukan untuk mewujudkan kota sehat yang dilengkapi administrasi yang jelas," ungkap Ali Rahman.

Sementara penilaian kota sehat dilakukan sekali dua tahun, artinya nantinya akan dilaksanakan tahun 2023 nanti. "Untuk itu, butuh kerjasama kita bersama untuk mewujudkan itu, dengan kelengkapan administrasi. Manfaatnya, tentu tidak hanya bagi pemerintah, namun juga dinikmati masyarakat itu sendiri," jelasnya.

Sementara kepala Dinas Kesehatan Bukkittinggi, melalui Kabid Kesmas dan P2P, Eka Budi Satria, pada kesempatan itu mengatakan, persoalan sampah, jamban, sanitasi dan persoalan yang menyangkut kesehatan lainnya, memang menjadi persoalan menahun, karena Bukittinggi terhukum dengan luas wilayah.

"Untuk itu, Bukittinggi masih melakukan pembuangan sampah ke TPA regional Payakumbuh. Untuk limbah tinja pun, akan diupayakan untuk pengadaan IPLT di Bukittinggi dalam beberapa tahun kedepan. Namun untuk langkah awalnya, bagaimana kesadaran masyarakat ditingkatkan untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat dari berbagai aspek," katanya.

( Yus )