BKSDA Sumbar Masih Memantau Harimau di Sungai Ipuh Solsel dengan Memasang Kamera Trap di Lokasi

PERISTIWA-993 hit

Penulis: Medio Agusta

PADANG ARO -Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat (Sumbar), Ardi Andono, mengatakan, sejak 5 Oktober sampai sekarang jejak 3 ekor Harimau di Sungai Ipuh, Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh (KPGD), Kabupaten Solok Selatan (Solsel), tidak ditemukan.

Namun, untuk memastikan keberadaannya pihak BKSDA Sumbar masih memantau dengan memasang kamera trap di lokasi tersebut.

"Berdasarkan laporan Wali Nagari dan Bhabinkamtibmas serta tim TNKS. Sejak tanggal 5 sampai hari ini ke-3 Harimau Sumatera tersebut tidak menampakkan diri lagi dan jejak tidak ditemukan. Untuk memastikan keberadaan Harimau, kamera trap masih terpasang di lokasi tersebut," ucap Ardi kepada wartawan, Kamis (14/10/2021).

Baca Juga


Pihaknya juga mengatakan terkait hal tersebut untuk kegiatan penanganan 3 ekor Harimau Sumatera di Solsel dinyatakan tuntas.

Kemudian, Ardi menyampaikan progres penanganan konflik Harimau Sumatera di Solsel, diantaranya dari hasil pengecekan Kepala Resort di SPTN-TNKS, Risman dan Sumarto serta mitra Polhut pada 25 September 2021.

" Ada jejak-jejak diitemukan ditiga lokasi (pertama ukuran 15cmx15 cm), (ukuran 7,5x7,5 cm) dan (ukuran 15 x15 cm) dengan kondisi lapangan sekitar areal perkebunan/sawah/pemukiman/sungai dengan jarak lokasi Kejadian 100 meter dari tepi Sungai Batang Suliti.

Berikutnya adalah petunjuk jejak tersebut dilakukan pemasangan kamera trap di sekitaran lokasi tersebut. Selanjutnya petugas BKSDA Sumbar dibantu petugas BBTNKS melakukan penghalauan denga meriam karbit, spiritus mulai dari 29 September hingga 4 Oktober 2021 kemaren, " jelasnya.

Selanjutnya, pihaknya tetap dilakukan edukasi sekaligus peningkatan kewaspadaan, seperti tidak membiarkan ternak di pinggir hutan, atau imbauan agar pulang dari ladang sebelum gelap, terus dilakukan melalui monitoring dan komunikasi kepada aparat desa/nagari serta miminta warga membuat meriam karbit dari bambu.

"Terkahir, Kami terus menekankan kepada aparat penegak hukum, melalui Babinsa/Bhabinkamtibmas, agar melaporkan situasi secara berkala kepada otoritas BKSDA atau TNKS," tutupnya. AA

Loading...

Komentar

Berita Terbaru