Penulis: shintia/lex | Editor: Marjeni Rokcalva
PADANG PANJANG - Dinas Kesehatan (Dinkes) terus laksanakan sosialisasi kepada pelajar terkait dengan vaksinasi Covid-19. Tidak hanya pelajar SMPN dan SMAN, Dinkes juga menggelar sosialisasi vaksinasi di MTsN Padang Panjang.
Sosialisasi dilaksanakan untuk meyakinkan para siswa agar mengikuti vaksinasi Covid-19 tanpa ada kecemasan bagi para siswa tersebut.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes, Rahmaisa, SKM saat diwawancara, Selasa (5/10) mengatakan, pihaknya tidak akan berhenti melakukan sosialisasi vaksinasi Covid-19.
Baca Juga
- UNP Sedikan Formasi 4.747 Orang Mahasiswa Baru Jalur UTBK
- 28 Mahasiswa UNP Ikuti Seleksi Pemilihan Mahasiswa Berprestasi 2024
- Laporan Kunjungan UNP di Kamboja; Dekan Seleksi Calon Mahasiswa Kamboja (Bagian 2)
- Laporan Kunjungan UNP di Kamboja; Rombongan Rektor Difasilitasi sebagai Tamu VIP (Bagian 1)
- Pj Wako Padang Panjang Motivasi Siswa Pembekalan Masuk Sekolah Kedinasan
"Kita akan terus melakukan sosialisasi ini kepada pelajar agar mereka yakin dan tidak termakan hoax. Kita berharap anak-anak yang mengikuti vaksinasi ini tidak ada mengalami gejala sesudah divaksin," tuturnya.
Sementara Kepala Bidang Humas MTsN Padang Panjang, Rinida Yusmad, M.Pd menyebutkan, pihak sekolah juga terus meyakinkan para siswa untuk dapat mengikuti vaksinasi agar bisa menekan kasus Covid-19 di Kota Padang Panjang.
"Sebelumnya kita juga sudah melaksanakan sosialisasi kepada orang tua siswa melalui zoom meeting. Semoga para orang tua bisa meyakinkan anak-anak mereka untuk ikut vaksinasi ini," ujarnya.
Ia juga mengatakan, sejauh ini belum ada siswa yang menolak untuk vaksinasi tanpa ada keterangan yang jelas kepada pihak sekolah.
"Namun ada beberapa siswa yang benar-benar tidak bisa melaksanakan vaksinasi, dikarenakan siswa tersebut memiliki gelaja penyakit yang memang tidak diizinkan dokter," ungkapnya.
Rinida juga menyebutkan pelaksanaan vaksinasi di MTsN akan dilaksanakan dalam waktu dekat. Ia berharap pelaksanaan vaksinasi dapat berjalan dengan aman, tanpa ada kendala dan gejala yang terjadi pada siswa nantinya.(shintia/lex)
Komentar