Penulis: harris/lex | Editor: Marjeni Rokcalva
PADANG PANJANG - Kota Padang Panjang turut berpartisipasi mendukung kegiatan World Cleanup Day (WCD), dengan tema "Pilah Sampah dari Rumah, Bersatu untuk Indonesia Bersih". Dukungan tersebut salah satunya datang dari Dasawisma Bougenville yang terletak di Kelurahan Bukit Surungan, Kecamatan Padang Panjang Barat, Rabu (23/9).
Dari pantauan, Kelompok Dasawisma ini melakukan pemilahan sampah dari rumah, memanfaatkan CSR (Corporate Social Responsibility) PT Pertamina Teluk Kabung berupa peralatan pengolah sampah seperti lemari sampah, komposter, Solarbiodegester, dan tempat sampah residu.
Sampah terpilah itu kemudian dibawa ke Bank Sampah Masadah di kelurahan tersebut yang kemudian dihargai dengan rupiah. Berdasarkan laporan Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (Perkim LH) total sampah terkumpul dari 309 partisipan yang melakukan pemilahan sampah di 16 kelurahan, sebesar 1.652 kg. Rinciannya, 991,2 kg sampah organik dan 660,8 kg sampah anorganik.
Baca Juga
- Pasar Murah Sangat Dirasakan Manfaatnya bagi Masyarakat Kota Padang Panjang
- Besok, Tim Safari Ramadan Kota Padang Panjang Sambangi Delapan Masjid
- Ini Besaran Zakat Fitrah 1445 Hijriyah di Kota Padang Panjang
- Kota Padang Panjang Kembali Raih Adipura ke 16 Kalinya
- TP-PKK Kota Padang Panjang Bahas Program Kerja 2024
Kabid Pengelolaan Sampah Limbah Bahan Berbahaya Beracun dan Pengendalian Pencemaran (PSLB3PP) Perkim LH, Syafriman Thaib, SP, M.Si menyampaikan, memilah dan memanfaatkan sampah agar tidak menyebabkan penumpukan di Tempat Pembuangan Sampah (TPA) perlu menjadi perhatian bersama.
"Intinya sampah terpilah. Tidak sampai menumpuk di TPA. Bisa dimanfaatkan dan memiliki nilai ekonomis. Seperti sampah anorganik yang bisa dimanfaatkan untuk kerajinan. Sampah plastik membutuhkan waktu lama agar bisa hancur. Kalau itu bisa dikelola masyarakat seperti melalui Bank Sampah ini, akan sangat bagus sekali. Di Padang Panjang ini ada sekitar tujuh Bank Sampah," katanya. (harris/lex)
Komentar