Penulis: dega/lex | Editor: Marjeni Rokcalva
PADANG - Berpikir kritis membutuhkan proses, membutuhkan waktu. Bicara tentang berpikir kritis, kita harus betul-betul mendalami masalah yang akan kita pecahkan. Tanpa pendalaman, tidak ada yang namanya berpikir Kritis.
Begitu disampaikan Wali Kota, H. Fadly Amran, BBA Datuak Paduko Malano saat menjadi keynote speaker pada Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa, Tingkat Menengah (LKMM-TM) Institut Seni Indonesia (ISI) Padang Panjang, Sabtu (18/9) di sebuah hotel di Padang.
Dalam kegiatan LKMM-TM tersebut, Wako Fadly berkesempatan menyampaikan materi tentang berpikir kritis dan inovatif, yang diikuti mahasiswa dari berbagai universitas di Sumatera Barat (Sumbar).
Baca Juga
- Pj Wako Padang Panjang Ajak ASN dan Masyarakat Bayar Zakat ke Baznas
- Pj Wako Padang Panjang Pimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat 2024
- Pj Wako Padang Panjang Ikuti Apel Siaga Pengamanan Pasokan dan Harga Pangan
- Pj Wako Padang Panjang Kembali Serahkan Bantuan Beras Bapanas ke KPM
- Pj Wako Padang Panjang Serahkan Hibah ke Masjid Taqwa Ngalau
Fadly juga memotivasi mahasiswa untuk bisa menentukan masa depan agar bermanfaat bagi orang banyak.
"Dalami dulu diri kita sendiri, coba berpikir kritis ke diri sendiri. Kalau itu sudah dilakukan, baru kita bisa bermanfaat bagi orang lain," tuturnya.
Dikatakannya, sebagai pemimpin, berpikir kritis itu adalah dasar, dan sebagai seorang mahasiswa haruslah mempunyai modal itu.
Selain itu, Fadly juga menyampaikan, selain berpikir kritis, sebagai mahasiswa juga harus inovatif, bisa mencari hal-hal baru dengan elemen salah satunya keberanian. (dega/lex)
Komentar