Penulis: Yusrizal | Editor: Medio Agusta

BUKITTINGGI - Virus covid 19 di Bukittinggi terus menyebar, Selasa,(14/09) tercatat 6 orang yang terkonfirmasi positif terpapar virus tersebut.

Data pada pusat data covid 19 DKK Bukittinggi , penambahan 6 orang kasus baru itu, terjadi di Kecamatan Guguak Panjang 4 orang, di Kecamatan MKS 1 orang serta di Kecamatan ABTB 1 orang.

Sementara yang dinyatakan sembuh hanya 5 orang dan nihil yang meninggal.

Baca Juga

• Kembali Satpol PP Bukittinggi Amankan 3 Waria dan Terduga LGBT Serta 1 PSK online
• Kendati Kunjungan Saat Libur Lebaran ke Bukittinggi Menurun, Tingkat Hunian Hotel Naik 100 Persen
• Pemko Bukittinggi Terima Rekomendasi Dari DPRD Atas LKPJ Wali Kota Tahun 2023
• Pemko Bukittinggi Tandatangani Komitmen Pronas Keamanan Pangan Terpadu
• Pemko Bukittinggi Kembali Terima Penghargaan

Menurut Plt.Sekretaris Dinkes Bukittinggi dr.Vera Maya Sari, dengan bertambahnya 6 orang kasus baru dan yang sembuh hanya 5 orang,berarti kasus aktif bertambah satu orang, katanya.

Tercatat kasus aktif sampai saat ini 71 orang, 6 orang diantaranya dirawat dan 65 orang Isoman.

Total jumlah warga Bukittinggi yang terkonfirmasi positif terpapar virus covif 19 sudah mencapai 4328 orang, dinyatakan sembuh 4163 orang dan meninggal 94 orang ujar dr.Vera merincinya.

Plt. Sekretaris Dinkes Bukittinggi, mengingatkan, dengan ada penambahan kasus baru itu, membuktikan penyebaran virus covid 19 di Bukittinggi masih terus terjadi,

Untuk itu warga masarakat harus tetap hati hati dan waspada terhadap penyebaran virus tersebut, tingkatkan disiplin dalam mematuhi prokes.

Sebab, mereka yang terinfeksi virus yang telah banyak membunuh warga Bukittinggi itu, karena mengabaikan prokes, mengabaikan: pemakaian masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, mengurangi mobilitas, dan tidak mau mengikuti vaksinasi covid 19.

Padahal kita masih dituntut untuk lebih disiplin mematuhi prokes dengan menerapkan 6M tersebut. Belum saatnya kita melepas masker bila bepergian atau keluar rumah, belum saatnya kita mengabaikan penerapan 6 M tersebut, jelas Plt.Sekretaris Dinkes Kota Bukittinggi.

( Yusrizal).