Mulia! Jaswandi Hibahkan Tanah SHM Untuk Pusat Pelayanan Haji dan Umrah Terpadu Sawahlunto

PERISTIWA-1081 hit

Penulis: Iyos | Editor: Marjeni Rokcalva

SAWAHLUNTO - H.Jaswandi Pandito Batuah, tak memikirkan harta untuk mencapai sebuah kebahagiaan, melainkan bagaimana kekayaan yang dia peroleh dari Allah Subhanahuwataala bisa di sumbangkan untuk mendukung syiar Islam.

"Rezeki saya sudah cukup melimpah diberikan Allah, kini saatnya saya bebuat sesuatu demi kemasylahatan ummat dalam beribadah." ungkap pria berkulit legam ini saat berbincang dengan beritaminang.com, Selasa (31/8).

Jaswandi bercerita, sebagai tokoh masyarakat Desa Sijantang hatinya terbetik untuk menyerahkan tanah bersertifikat hak miliknya seluas 800 meter persegi di Desa Sijantang kepada Kementerian Agama RI melalui Kemenag setempat sebagai lokasi pembangunan Gedung Pusat Pelayanan Haji dan Umrah Terpadu Kota Sawahlunto.

Dikemukakannya, tanah tersebut berada pada posisi strategis, sangat dekat dengan jalan raya dan cocok untuk lokasi Pusat Pelayanan Haji dan Umrah. Soal sertifikat, tanah itu milik pribadinya dan sudah diserahkan sebagai prasyarat pengusulan pembangunan ke Kementerian Agama RI melalui Kepala Kantor Kemenag Sawahlunto belum lama ini.

Dengan telah diajukannya permohonan ke Kemenag RI itu, Sawahlunto mulai mendapat perhatian Pemerintah Pusat untuk mencadangkan anggaran pembangunannya melalui APBN Kemenag RI sekitar Rp 3 miliar pada tahun 2022, tetapi karena pengusulannya sedikit terlambat disebabkan status tanah belum ada kepastian. Maka Jaswandi terpanggil untuk menghibahkan asetnya itu sebagai sarat utama. Dikabarkan ke dia, usulan Kemenag Sawahlunto ke Kemenag RI telah mendapat lampu hijau bisa masuk APBN 2022 atau 2023.

Apa yang diinginkan Jaswandi tiba-tiba mau menyerahkan sebidang tanah yang cukup luas itu selain untuk amal ibadah ? Dengan enteng dia menjawab, bila rencana itu terealisasi maka akan berdampak positif terhadap pekonomian masyarakat sekitar.

"Saya berpikir untuk jangka panjang, saat ini banyak warga saya menggantungkan hidup bekerja sebagai pemulung batubara ditambang-tambang rakyat yang mulai sulit meraih penghasilan untuk memenuhi kebutuhan harian mereka. Dengan adanya pusat manasik haji dan umrah ini mereka dapat membuka usaha baru sebagai pedagang makanan dan souvenier ditempat yang disediakan untuk UKM. InsyaAllah, dengan cara ini kehidupan mereka akan terbantu." Pungkasnya.

Kepala Seksi Haji dan Umrah Kemenag Sawahlunto H.Zainul Arizal Dt.Bandaro Putiah, yang dihubungi melalui saluran telepon genggam kemarin menyebutkan, rencana pembangunan pusat pelayanan haji dan umrah itu sudah lama, tetapi pihaknya kesulitan mengajukan persyaratan karena terbentur masalah lahan bersertifikat yang diminta Kemenag RI karena lembaga ini tidak menyediakan anggaran pengadaan pengadaan lahan, kecuali hanya untuk infrastruktur.

Ditengah kegalauan itu, seorang tokoh masyarakat Sijantang dengan ikhlasnya bersedia menghibahkan tanahnya yang sudah bersertifikat seluas 800 m2 untuk pembangunan pusat manasik haji dan umrah tersebut.

"Alhamdulillah, syarat pengusulan tentang rencana tersebut sudah lengkap dan sudah sampai ke Kemenag RI untuk proses lebih lanjut. Meski usulannya terlambat dikirim karena menunggu kelengkapan administrasi, pihak Kemenag RI akan coba memasukan dalam program APBN 2022, jika tak bisa kemungkinan besar masuk dalam APBN 2023 dengan nilai pembangunan sekitar Rp 3 miliar " Tutur Zainul.

Zainul mengapresiasi dan bersyukur tentang sikap H.Jaswandi, selaku tokoh masyarakat dan salahsatu unsur Pimpinan DPRD Sawahlunto telah membuktikan kepeduliannya terhadap pembangunan Kota Sawahlunto, terutama dibidang syiar Islam.

"Beliau tidak memikirkan harta semata, tapi beramal untuk mengembangkan syiar Islam melalui pusat pelayanan haji dan umrah ini." Kata Zainul mengakhiri. (Iyos)

Loading...

Komentar

Berita Terbaru