Sempat Ganggu Lalin Agam-Bukittinggi, Pohon Tumbang di Kelok 44 Berhasil Dievakuasi

PERISTIWA-1014 hit

Penulis: Rel/Je | Editor: Medio Agusta

TANJUNG RAYA - Sebatang pohon beringin besar tumbang di kawasan Kelok 44, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Jumat (13/8). Akibat dari tumbangnya pohon tersebut, sempa menggangu lalu lintas (lalin) Lubuk Basung-Bukittinggi selama beberapa jam.

Pohon tersebut dilaporkan tumbang di tikungan 4, Jorong Pasa Maninjau, Nagari Maninjau, Kecamatan Tanjung Raya. Insiden tersebut dikabarkan terjadi sekitar pukul 06.10 WIB.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Agam, Syafrizal mengatakan, pohon tumbang menutup sebagian ruas jalan Kelok 44 di tikungan 4. Akibatnya, akses lalu lintas pengendara di jalur provinsi itu hanya bisa dilewati dengan sistem buka tutup.

"Kejadian ini dipicu cuaca ekstrem berupa angin kencang. Jadi diduga pohon tak kuat menahan terjangan angin," katanya sebagaimana dirilis amcnews.co.id.

Lebih lanjut ia mengatakan, jalur tersebut sudah kembali normal, dan hanya tersendat selama 3 jam. Pihaknya yang menerima laporan selang beberapa menit kejadian langsung turun ke lokasi melakukan upaya pembersihan.

Upaya pembersihan sendiri imbuhnya, selain melibatkan tim BPBD juga dibantu pihak kecamatan, wali nagari, jorong, warga sekitar serta pengguna jalan.

"Material pohon selesai dibersihkan sekitar pukul 09.07 WIB, dan akses sudah kembali normal," tuturnya.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Agam, Mhd. Lutfi mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan saat cuaca ekstrem. Terutama pengguna jalan agar lebih hati-hati saat melintas di wilayah yang dekat dengan tebing atau perbukitan dan banyak pohon.

"Atas kejadian itu, BPBD mengimbau masyarakat supaya lebih waspada dan siaga kedepannya, terutama saat terjadi hujan, dan angin kencang. Kita juga meminta masyarakat agar memangkas ranting, dan dahan yang telah lapuk. Hal itu dilakukan guna menghindari pohon tumbang, ketika terjadi angin kencang," katanya. (Rel/Je)

Loading...

Komentar

Berita Terbaru