Penulis: Yus | Editor: Medio Agusta
BUKITTINGGI - Sudah berbagai upaya yang dilakukan Pemerintah Pusat sampai ke daerah untuk menekan penyebaran Covid-19, sampai penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat termasuk di Kota Bukittinggi, namun hasilnya belum sesuai dengan harapan.
Di Bukittinggi penambahan kasus baru positif terpapar Covid-19 cenderung meningkat, walaupun ada juga yang sembuh setelah melakukan isolasi mandiri dan di rawat.
Seperti data yang dirilis Kepala Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) selaku Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Provinsi Sumbar, Jasman Rizal, Dt. Bandaro Bendang. Tercatat perkembangan kasus baru positif terpapar Covid-19 warga Bukittinggi dalam tiga hari terakhir (Rabu 27 Juli sampai Jumat 29 Juli) berjumlah:
Baca Juga
- Armaidi Tanjung: Kader PMII Harus Perkuat Nilai-Nilai Pemahaman Aswaja
- Dekan FBS UNP dan Kepala Diskominfo Kota Bukittinggi Tandatangani Naskah Kerja Sama
- DPRD Kota Bukittinggi Gelar Rapat Paripurna Hari Jadi Kota ke 239
- 65 Orang Kafilah Kota Bukittinggi Siap Bertarung Pada MTQ Sumbar ke-40 di Solsel
- APBD Kota Bukittinggi 2024 Beserta Kalender Penyelenggaraan Pemerintahan dan Pendidikan Disahkan
Rabu (27/07/2021)
- Positif 39 orang
- Sembuh 35 orang
- Meninggal 2 orang
Kamis (28/07/2021)
- Positif 60 orang
- Sembuh 32 orang
- Meninggal 3 orang
Jumat (29/07/2021)
- Positif 53 orang
- Sembuh 59 orang
- Meninggal 00 orang.
Total selama tiga hari terakhir jumlah warga Bukittjnggi yang positif terpapar Covid-19 mencapai 152 orang, sementara yang sembuh atau selesai isolasi 126 orang, dan meninggal 5 orang. Berarti angka penambahan kasus positif baru lebih banyak dari pada yang sembuh.
Untuk itu, Jasman mengimbau warga untuk tetap menjaga kesehatan dan konsisten serta disiplin mematuhi semua protokol kesehatan yang telah ditetapkan.
"Jangan mengabaikan memakai masker dimana saja berada, mencuci tangan setiap kontak dengan apa dan siapa saja, menjaga jarak dan menghindari kerumunan dimana saja berada, Mengurangi mobilitas, lebih baik dirumah saja," harapnya. (Yus)
Komentar