Penulis: Rel/Je | Editor: Medio Agusta
PADANG - Sejak beberapa hari belakangan ini, angka kasus positif Covid-19 selalu mencapai angka diatas 100 kasus bahkan hingga angka 500 kasus.
Menurut Walikota (Wako) Padang Hendri Septa, melonjaknya kasus positif Covid-19 di Kota Padang, salah satunya disebabkan karena tracing yang dilakukan.
"Sebenarnya kasus Covid-19 di Padang ini melonjak karena tracing kita yang tinggi," kata Wako, Kamis (29/7/2021).
Baca Juga
- Pemprov Sumbar Fasilitasi Pemulangan 4 Orang Warga Pasca Dievakuasi dari Lebanon
- Gubernur Mahyeldi Bersama Puluhan Ribu Warga Sumbar Longmarch Mempertegas Dukungan ke Palestina
- Gubernur Mahyeldi: Komitmen Pelayanan PLN untuk Warga Sumbar Patut Diapresiasi
- Waspada! Satgas Covid-19 Tegaskan Situs Pedulilindungia.com Adalah Palsu
- Sabtu 11 September 2021, 126 Warga Sumbar Dinyatakan Positif Covid-19, 267 Sembuh
Seharusnya daerah yang seperti ini dihargai. Kalau misalnya tracing ditekan, maka tidak ada Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kota Padang.
"Namun, karena niat kita untuk melindungi warga Kota Padang makanya kita gencarkan tracing," sebut Wako.
Menurut Wako, sejak awal pandemi Covid-19 sudah 75 persen atau sekitar 600 ribuan warga Padang yang ditracing.Disisi lain Wako menyampaikan, dengan adanya PPKM animo masyarakat untuk vaksinasi tinggi. Sebelum PPKM, angka vaksinasi Covid-19 baru sekitar 119 ribuan, namun semenjak PPKM angkanya naik mencapai 50 ribuan.
Oleh karena itu, Wako berharap setelah PPKM ini berakhir pada 2 Agustus nanti, tidak ada lagi perpanjangan PPKM. Sehingga masyarakat tidak terlalu lama merasakan dampak dari PPKM ini.
"Maka dari itu, kami mengimbau kepada masyarakat agar selalu disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan agar penularan Covid-19 dapat ditekan," harap Wako. (Rel/Je)
Komentar