Implementasikan K-13, PKBM di Solsel Diharapkan Hasilkan Lulusan Berdaya Saing

PENDIDIKAN-826 hit

Penulis: Medio Agusta

PADANG ARO - Para pengelola lembaga Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), dan para tutor Pendidikan Kesetaraan di Kabupaten Solok Selatan (Solsel), diharapkan mampu mengembagkan diri setelah mengikuti kegiatan Adaptasi, dan Implementasi Kurikulum 2013 (K-13).

"Pemerintah Daerah sangat berharap, ke depannya lulusan peserta didik dari PKBM yang ada di Solsel ini akan mampu berdaya saing dengan lulusan sekolah formal," kata Kadisdikpora Solsel yang diwakili Kasi Kurikulum Bidang Paud/PNF, Disdikpora Solsel, Adrian, S.Pd., saat penutupan kegiatan Implementasi, dan Adaptasi Kurikulum 2013 (K-13) Pendidikan Kesetaraan Tahun 2021 di Wisma Sakinah, Minggu (25/7/2021).

"Kalau di sekolah formal, guru dituntut untuk peningkatan kegiatan ekstrakurikuler, dan kalau di kegiatan pendidikan kesetaraan, para tutor yang berjumlah saat ini se-Solsel lebih kurang 110 orang tutor, maupun 11 lembaga pengelola PKBM mampu membuat inovasi yang disesuaikan dengan kearifan lokal," tambah Adrian.

Baca Juga


Dituntut, para pengelola PKBM bersama tutor agar mampu melahirkan lulusan yang siap untuk dunia kerja atau setidaknya mampu mengembangkan diri sesuai dengan kemampuan para peserta pendidikan kesetaraan. Dimana para peserta pendidikan kesetaraan setelah lulus nanti akan bisa langsung bekerja nantinya.

Tercatat PKBM yang sudah melakukan inovasi baru dalam kurikulum pendidikan kesetaraan, diantanya PKBM Widya Dharma Nagari (WDN) dengan program Lopster Air Tawar, PKBM Permata Bunda dengan program Membatik, dan PKBM Solok Selatan Sejahtera dengan program Budidaya Lele Asap.

"Pengembangan program unggulan inilah yang menjadi target kedepannya untuk satuan pendidikan kesetaraan ini nantinya," harap Adrian.

"Meski semua kegiatan yang dilakukan tersebut masih di dukung dengan dana Pemerintah Pusat, ke depan melalui usulan kegiatan tahun anggaran 2022 akan ikut berkontribusi lansung. Saat ini dana APBD Solsel yang baru bisa dilaksanakan adalah kegiatan latihan pengembangan diri," pungkas Adrianto.

Sementara itu, Ketua DPD Forum Tutor Pendidikan Kesetaraan Nasional Provinsi Sumbar, H. Elvis Betrizon menyatakan, bahwa kondisi saat ini dalam mencerdaskan anak bangsa, peran mereka sangat kuat, dan sangat penting.

Apalagi tugas dari lembaga dan para tutor ini punya peran penting dalam melayani masyarakat yang kurang beruntung dalam mengikuti kegiatan pendidikan formal.

"Sisi penting serta memiliki nilai tinggi dalam mendukung program Pemerintah dalam mencerdaskan anak bangsa, pengelola PKBM, dan para tutor telah membuktikan perannya, yaitu mampu membedakan cara pembelajaran," jelas H. Elvis

Dari rata-rata warga belajar di pendidikan non formal usianya sudah produktif, maka kepiawaian para tutor sangat dibutuhkan atau mampu membedakan dengan cara belajar di lembaga pendidikan formal.

"Secara umun masing-masing lembaga dengan para tutornya harus memiliki cara tersendiri untuk membuat warga belajarnya lebih senang, dan menarik," pungkasnya.

Sementara itu, pelaksana kegiatan pelatihan Implementasi dan Adaptasi Kurikulum 2013 (K-13) Pendidikan Kesetaraan Tahun 2021, dari PKBM Widya Dharma Nagari, Yan Bater mengucapkan banyak terima kasih pada semua pihak yang sudah mendukung kesuksesan acara.

Kepada para peserta diminta untuk dapat mengamalkan ilmu yang sudah diterima dari para narasumber saat pelatihan. Seperti yang dipaparkan oleh Drs. Fauzi Eko Pranyono, M.Pd., dari BP. PAUD Dikmas, Daerah Khusus Yogyakarta, dan dari Forum Tutor Kesetaraan Provinsi Sumbar H. Elvis Betrizon, S.Sos., Serta Syamsul Hamdi, S.Pd. AA

Loading...

Komentar

Berita Terbaru