BLK Ponpes Darul Huda Solsel Jadikan Santri Siap Kerja

PENDIDIKAN-622 hit

Penulis: hms/mr | Editor: Marjeni Rokcalva

PADANG ARO - Keberadaan Balai Latihan Kerja (BLK) di lingkungan Pondok Pesantren dinilai dapat mengasah kemampuan dan bakat kerja para santri. Hal ini disampaikan Wakil Bupati Solok Selatan, H. Abdul Rahman saat peresmian gedung BLK dan peletakan batu pertama pembangunan mushala Pesantren Ponpes Darul Huda, Malus, Selasa (19/11).

"BLK di pesantren ini sudah bisa dioperasikan dan diharapkan mampu menciptakan santri yang terampil. Sehingga, para santri setelah lulus diharapkan siap kerja dan membuka lapangan kerja," katanya Wabup.

Menurutnya, adanya BLK di pesantren tidak sekedar dapat menciptakan santri yang siap kerja, melainkan juga akan melahirkan generasi terampil berjiwa Qurani dan Islami.

Baca Juga


Pihaknya mendorong, agar semua bahu membahu mengembangkan BLK dan Ponpes Bustanul Huda, Malus. Agar mimpi dan harapan mewujudkan kampung santri di Malus kian nyata.

"Tiap tahun, perkembangan Ponpes Bustanul Huda menunjukkan kemajuan yang pesat. Sekarang Ponpes sudah punya BLK, jadi manfaatkanlah dengan baik untuk melahirkan produk-produk yang menarik," ujarnya.

Kalau sudah ada produk, tambah Wabup, pertanyaan selanjutnya kemana karya itu akan dipasarkan. Pemerintah katanya akan ikut membantu dengan membuka outlet-outlet di lokasi pariwisata untuk dapat dimanfaatkan menjadi produk cenderamata bagi wisatawan.

Sekarang, imbuhnya ada kampung wisata halal terintegrasi "Camintoran" di Golden Arm. Akhir tahun ini rencananya sudah dibuka untuk umum. Pihak Ponpes sebut Rahman, bisa memajang karya-karya BLK nantinya di sana.

"Nanti kami sediakan outlet di lokasi wisata untuk memasarkan produk dari masyarakat, sehingga bisa jadi cinderamata bagi wisatawan," katanya.

Untuk pengembangan Ponpes sendiri sambungnya, pemerintah juga akan mengalokasikan anggaran untuk peningkatan jalan menuju pesantren tahun ini. Selain itu, pada 2020 akan diusulkan pula bantuan rusunawa untuk memenuhi keterbatasan asrama santri di Ponpes.

Selain mengajak semua pihak ikut berkontribusi membantu pengembangan Ponpes Bustanul Huda tersebut, Wabup sendiri menyumbang uang sebesar Rp 5 juta untuk Pesantren Malus itu.

Sementara, Kepala BLK Solsel, Seven Dovitra mengatakan, BLK di Ponpes Bustanul Huda merupakan bantuan pemerintah pusat sebesar Rp 1 miliar. "Alokasi Rp 1 miliar dipergunakan untuk bangunan Rp 500 juta dan peralatan jahit Rp 500 juta dan sekarang sudah siap dipergunakan," ujarnya.

Kepala Seksi Pontren Kantor Kementerian Agama Wilayah Sumbar Yosep khairul mengatakan, pesantren harus menciptakan keterampilan yang menghasilkan bagi santri dan masyarakat sekitar.

"Sudah banyak contoh pesantren yang menghasilkan dari keterampilan siswa serta masyarakat sekitarnya dan keberadaan BLK di Bustanul Huda diharapkan bisa sebagai awal menciptakan inovasi," ujarnya.

Sementara itu, tokoh masyarakat, Buya Hasan Basri Datuak Rang Kayo Basah, selaku salah satu pendiri Ponpes mengatakan bahwa mendirikan Pesantren tidaklah mudah dan butuh perhatian bersama.

"Mulai dari tahun 1981 sampai saat ini. Mulai dari mengajar ngaji duduk bersila hingga sekarang sudah ada ruangan kelas," kenangnya

Menurutnya saat ini bantuan pemerintah sudah banyak, namun demikian bantuan masyarakat juga jangan sampai berhenti. Ia juga bersyukur semakin diminatinya Pesantren Malus yang keberadaannya terus eksis mencetak generasi Qurani dan Islami.

(hms/mr)

Loading...

Komentar

Berita Terbaru