Tragedi Danau Tandikek Kandi Sawahlunto, 5 Tewas 3 Selamat

PERISTIWA-6478 hit

Penulis: iyos | Editor: Marjeni Rokcalva

SAWAHLUNTO - Dermaga objek wisata Camping Ground Danau Tandikek, Kandi, Desa Kolok Nan Tuo, Kecamatan Barangin, Sawahlunto, Sumatera Barat, ambruk sekitar pukul 17.15 WIB, Rabu (26/5/21), menjelang magrib. Lima orang dikabarkan tewas dan tiga selamat sudah ditemukan dan dievakuasi regu penyelamat hingga larut malam masing-masing, Widya Wulandari (28), Luffy Septianto (21), Elia Neisa Prisanti (17), Elfi Yendri T (45), dan Siska Rahayu (25).

Sedangkan yang selamat adalah Uci (40), Nayla (16), dan Naomi (4). Informasi lengkap ini diperoleh dari Kepala BPBD Adriyusman yang dikonfirmasi melalui telepon subuh tadi. Semua koban sudah dievakuasi ke RSUD Sawahlunto untuk mendapatkan visum, kemudian setelah dilakukan pemeriksaan medis jasad korban dibawa ke rumah duka di Waringin, Kelurahan Lubang Panjang dan satu jasad di Kelurahan Durian I.

Dikatakan Adriyusman, korban berjumlah 8 orang merupakan satu pertalian keluarga yang melakukan kegiatan tamasa atau wisata di tempat kejadian peristiwa dermaga objek wisata Camping Ground Danau Tandikek Kandi salahsatu destinasi baru dan menarik jika dinikmati sore hari untuk melihat sunset matahari tenggelam.

Baca Juga


Kapolres Sawahlunto AKBP Junaidi Nur,SH,SIK saat dikonfirmasi Kamis (27/5/21) diruang kerjanya mengatakan, seluruh korban sudah ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa 5 orang dan selamat 3 orang. Seluruh korban tewas akan dikebumikan hari ini di TPU setempat.

AKBP Junaidi menambahkan, pihaknya kini terus melakukan penyelidikan terkait siapa yang harus bertanggungjawab dalam tragedi tersebut. Namun saat berita ini diturunkan 7 orang sudah diambil keterangannya sebagai saksi termasuk Kadis Pariwisata Nova Herizon, kemudian Fernando Sara, Desri Fahmi, Nandang Iskandar, Untung Berdio, Napril, dan Andi Chandra. Kesemuanya merupakan pejabat dan tenaga honorer di Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga.

"Untuk tersangka belum ditetapkan tapi masih dalam status penyelidikan dan kasus akan dikembangkan lebih jauh. Dan hasil penyelidikan akan kami sampaikan." Ungkap Junaidi Nur, lugas."

Kronologis Peristiwa menurut keterangan AKBP Junaidi Nur, kejadian itu terjadi sekitar pukul 18.00 WIB petang kemarin, berawal dari kedatangan 2 unit minibus dari Waringin, Kelurahan Lubang Panjang dengan 14 penumpang semuanya dalam satu keluarga mendatangi objek wisata tersebut dengan membayar tiket masuk lokasi sebesar Rp 5000 per orang.

"Setelah membayar tiket masuk sebesar Rp 5000 per kepala, semua penumpang minibus masuk ke lokasi objek dan menuju arah dermaga, tiba-tiba dermaganya runtuh atau ambruk dengan menelan 5 orang tewas tenggelam kedasar danau dan 9 lainnya selamat." Tukuk Junaidi Nur.

Upaya penyelamatan dan evakuasi dilakukan oleh tim gabungan terdiri dari TNI dan Polri, Anggota BPBP , Satpol PP, dan Damkar setempat dengan menggunakan peralatan seadanya sepert kompresor dan lainnya.(iyos)

Loading...

Komentar

Berita Terbaru