Penulis: MR | Editor: Marjeni Rokcalva
KOTA PARIAMAN - Kasus pembacokan yang terjadi di Dusun Tabiang Hilir, Desa Air Santok, Kecamatan Pariaman Timur, Kota Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar), Selasa (25/5/2021) pagi, disebutkan Kapolres Kota Pariaman, AKBP Deny Rendra Laksmana, melalui Kasat Reskrim Polres Pariaman, AKP Elvis Susilo berawal dari cek cok antara korban dan pelaku.
Ditambahkan Elvis, sebelum kejadian korban atas nama Herman (40) pekerjaan wiraswasta ini lewat dan kemudian berhenti di depan warung milik pelaku dengan inisial nama BR (52) yang merupakan oknum kepala dusun.
Di sana terjadilah cek cok antara pelaku dan korban. Mungkin karena merasa kesal, pelaku pergi ke dalam warung miliknya untuk mengambil parang, setelah itu kembali mendekati korban yang saat itu sedang berada di atas sepeda motor, kemudian langsung menebaskan parang tersebut ke tubuh korban
"Setidaknya ada sekitar empat kali tebasan yang dilakukan oleh pelaku BR kepada korban Herman itu, sehingga menyebabkan korban meninggal dunia di lokasi kejadian. Pembacokannya di bagian depan tubuh korban satu kali, dan belakang tiga bacokan," ujarnya.
Elvis menyebutkan, setelah memastikan korban meninggal dunia, kemudian pelaku langsung menyerahkan diri ke Mapolsek Kota Pariaman, dengan membawa parang yang digunakannya membacok korban.
Sebelumnya diberitakan, adanya pembacokan terjadi di Desa Air Santok, Kecamatan Pariaman Timur, Kota Pariaman, Selasa (25/5/2021), sehingga menyebab korbannya meninggal dunia di tempat kejadian perkara.
Motif pembacokan itu karena dendam lama antara pelaku dan korban. (MR)
Sumber: covesia.com
Komentar