Penulis: Iyos | Editor: Medio Agusta

SAWAHLUNTO - Beruntun, dalam dua pekan ini kasus lonjakan korban terkonfirmasi positif Corona virus desease 19 (COVID-19) terus terjadi di Kota Sawahlunto, Sumatera Barat. Hari ini (21/4) nambah lagi 23 korban, kemarin 5 orang, dan 18 orang pada tanggal 17 April lalu. Diketahuinya lonjakan ini berkat upaya tracking terhadap warga kontak erat dengan kasus terkonfirmasi positif sebelumnya yang dilakukan tenaga kesehatan setempat, berdasarkan swab test PCR yang dilakukan, kasus baru dapat diketahui dengan cepat sehingga upaya memutus rantai penyebaran dapat dilakukan.

Kepala Dinas Kesehatan Yasril, SKM,MM kepada beritaminang.com menyebutkan, diketahuinya lonjakan kasus itu merupakan hasil kinerja tracking Satgas COVID-19 yang dilakukan secara simultan. Setiap yang terkonfirmasi, kata dia, langsung ditelusuri dengan siapa korban tersebut melakukan kontak erat. Berkat pendekatan dan komunikasi yang dilakukan petugas survelence nakes dilapangan, akhirnya para kontak erat diketahui ikut tertular setelah keluarnya hasil pemeriksaan sampel swab test PCR dari Laboratorium Biomedik Fakultas Kedokteran Unand Padang.

Yasril mengingatkan, lebih baik cepat mengetahui penularan secara cepat melalui metode tracking dan tracing dari pada pasif sehingga tidak diketahui seberapa jauh pandemi menular ke masyarakat. Jadi, sebutnya, angka kenaikan beberapa pekan terakhir bukan muncul tiba-tiba tapi berdasarkan tindakan tracking terhadap siapa saja yang sempat kontak erat dengan korban terkonfirmasi sebelumnya.

Baca Juga

• Gunakan Topi Ulang Tahun, Tim Vaksinator Pemkab Pessel Suntik Siswa SD
• Wako Hendri Septa: Jika Covid-19 Melonjak, Pembangunan di Padang Terancam
• Pemerintah Tetapkan Tarif PT-PCR Jawa-Bali 275 Ribu dan Daerah Lainnya 300 Ribu
• Rabu 27 Oktober 2021, Hanya 1 Orang Kasus Aktif Positif Covid-19 di Bukittinggi
• Ikhtiar Insan Pendidikan di Payakumbuh Tinggi Untuk Belajar Tatap Muka, Ini Langkahnya

Untuk menekan angka yang bergejolak tersebut, Yasril menyarankan, setiap warga harus disiplin menerapkan protokol kesehatan 3 M yakni tetap gunakan masker, sering mencuci tangan, hindari melakukan kerumunan dan segera ikut vaksinasi. Terkait gelar tikar dirumah ibadah yang rentan menjadi media penularan COVID-19 dari seseorang ke orang lain disarankan agar pengurus rumah ibadah dan mushalla tidak menggelar tikar atau karpet. Para jemaah diminta membawa sejadah masing-masing untuk alas sholat sebagaimana yang dilakukan Mesjid Istiqlal Jakarta dan beberapa mesjid lainnya di Kota Padang.

Berdasarkan data yang diperoleh, dari 23 terkonfirmasi positif hari ini didominasi warga Kecamatan Barangin, Kecamatan Talawi, dan Lembah Segar. Dikutip dari laman grup WA Satgas COVID Sawahlunto yang diturunkan anggota Satgas COVID-Kota Sawahlunto Sri Wareski Ismal, SKM dan Mulya Cahyana SKM secara kumulatif hingga hari ini terdapat jumlah korban positif 544 orang, dan sembuh 459 orang, dan meninggal 9 orang. Sementara yang dikarantina di BDTB 19 orang, di Mess W 39 sebanyak 20 orang. Kemudian 10 orang di isolasi di RSUD Sawahlunto,2 di M jamil, Padang 1 di Semen Padang Hospital, dan 19 orang isolasi mandiri. (Iyos)